JAKARTA, KOMPAS.TV - Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Alissa Wahid mengatakan aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah pada Agustus 2025 adalah reaksi masyarakat yang merasa tidak didengar, tidak sejahtera, elite politik berjarak dengan rakyat. Serta kebijakan yang tidak berorientasi pada rakyat. <br /> <br />Tokoh Forum Warga Negara, Sudirman Said melihat kericuhan yang terjadi adalah reaksi kemarahan yang ditimbulkan dari sikap para elite. Tidak ada mekanisme seolah suara rakyat itu harus didengar. <br /> <br />"Puncaknya ketika pengurus negara menampilkan 3 hal: ketidakpekaan, kesombongan, arogansi. Kekerasan dalam wujud lain ditunjukkan dengan memaksakan kehendak seolah rakyat ini bodoh semua," katanya. <br /> <br />Tokoh Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), Marzuki Darusman menyebut 10 korban jiwa dalam aksi unjuk rasa harus diusut dan diselesaikan. Saat ini yang perlu didesak adalah isyarat publik kepada pemerintah. <br /> <br /> <br />Bagaimana pendapatmu? <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/PPvLJoJST64 <br /> <br /> <br /> <br />#demo #massa #dpr <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/616798/situasi-indonesia-pasca-demo-menurut-alissa-wahid-hingga-sudirman-said-satu-meja
